Simon Dan Hayom Mundur Dari Singapura Open
Dua pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia menarik diri dari keikutsertaanya pada Li Ning Singapore Open Super Series 2013.
Simon Santoso mundur karena alasan Cidera, sementara Dionysius Hayom Rumbaka mundur karena diharuskan menjalani latihan Intensif untuk persiapan menuju kejuaraan dunia agustus mendatang.
Kepastian mundurnya 2 jagoan Indonesia tersebut didapat dari Bambang Rudiyanto selaku Kepala Sub Bidang Hubungan Internasional PBPBSI.
Melalui Acount Twitternya @broedyanto, Koh Rudi sapaan akrabnya , mengatakan jika Simon dan Hayom mundur dari Singapura Open (Lihat foto atas).
Kabar mundurnya hayom sebenarnya sudah di beritahukan oleh hayom sendiri pada saat konferensi pers pasca dikalahkan oleh Lee Chong Wei disemifinal Indonesia Open sabtu lalu.
Pada kesempatan itu hayom mengatakan, jika dirinya akan dikurung selama 2 bulan oleh PBSI.
Hayom juga mengatakan dengan jelas jika dirinya mundur dari singapura Open.
” Sudah Fix saya tidak ikut singapura Open. mau dikurung 2 bulan dipelatnas ” Ungkap Hayom ketika itu.
Sementara Simon Santoso, Diperkirakan mundur karena cidera yang ia derita belum sembuh.
Simon yang sebelumnya juga menarik diri dari Djarum Indonesia Open, sempat mendapat teguran keras dari Rexy Mainaky selaku Kabidbinpres PBSI.
Rexy mengatakan jika dia akan berlaku tegas terhadap siapapun pemainya yang tidak disiplin termasuk Simon.
Bahkan sebelumnya Simon dikabarkan akan mendapat larangan tanding selama 6 bulan.
Dengan mundurnya Simon dan Hayom, Sektor tunggal putra Indonesia akan bertumpu hanya pada Sony dan Tommy yang akan langsung bermain dibabak pertama.
Sementara Wisnuyuli Prasetyo dan Andree Kurniawan Tedjono akan merangkak dulu dari babak kualifikasi.
Pada turnament Li NIng Singapura Open Super Series yang akan memperebutkan total hadiah U$D 200.000, Indonesia memiliki kesempatan bagus untuk bisa merebut gelar tunggal putra.
Dua tunggal putra terbaik dunia yakni Lee Chong Wei dan Chen Long tidak ambil bagian pada turnament tersebut.
Dua unggulan teratas ditempati Du Pengyu dari China serta Hu Yun dari Hongkong